Mengapa Ikan Malas Makan Ketika Air Terlalu Dingin
21.51
By
Unknown
0
komentar
Ketika suhu air kolam terlalu dingin seperti pada musim pancaroba,
nafsu makan ikan biasanya akan menurun atau bahkan ikan tidak mau makan
sama sekali. Pada kondisi ini sistem pencernaan ikan akan mengalami
penurunan yang berakibat ikan tidak bisa mencerna secara optimal jenis
makanan yang biasa dikonsumsi ketika suhu air ideal.
Selain sistem pencernaan, pada suhu yang rendah sistem kekebalan tubuh ikan juga tidak bisa bekerja dengan normal. Kondisi ini diperparah dengan muculnya bakteri patogen alias bakteri ‘jahat’ yang akan aktif di kala suhu air kolam terlalu dingin.
Inilah mengapa pada suhu yang dingin ikan akan lebih rentan terserang penyakit dan bahkan tidak jarang menyebabkan kematian masal khususnya ikan yang masih stadium benih.
Untuk mencegah kematian masal biasanya pembudidaya ikan akan memberikan vitamin khususnya Vitamin C dan B Kompleks yang dicampur ke dalam pakan. Ada juga pembudidaya yang mengaplikasikan penggaraman dan pemberian probiotik sebagai tindakan pencegahan serangan bakteri patogen yang aktif pada suhu yang rendah,
Suhu yang ideal bagi budidaya ikan adalah suhu yang stabil di kisaran 28-30 C serta tidak terjadi perbedaan suhu air yang mencolok antara siang dan malam (tidak lebih dari 5 C). Pada kondisi ini ikan akan memberikan respon maksimal ketika diberi pakan. Selain itu sistem kekebalan tubuh ikan juga bekerja optimal pada kondisi tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian Tucker dan Hargreaves, suhu air memang sangat berpengaruh terhadap respon ikan dalam mengkonsumsi pakan. Suhu air yang berada di atas atau dibawah suhu ideal akan menyebabkan nafsu makan ikan turun bahkan tidak mau makan sama sekali.
Respon ikan terhadap pakan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Banyak cara yang bisa di lakukan untuk mengatasi beberapa hal di atas yaitu salah satunya dengan pemberian doping atau penambah nafsumakan ikan.banyaknya produk yang beredar di pasaran beberapa ada yang khusus untuk kebutuhan memancing dan beberapa juga ada yang khusus untuk budidaya.untuk kebutuhan memancing perangsang nafsumakan ikan tentunya di butuhkan yang sesuai,ada sebuah produk yang banyak di gunakan pemancing untuk mengatasi masalah tersebut yaitu Omega Mix bait dan power fish amino powder. untuk mendapatkan beberapa produk di bawah ini silahkan menghubungi kami di 08994844445 pin bb 53AF8D73
Selain sistem pencernaan, pada suhu yang rendah sistem kekebalan tubuh ikan juga tidak bisa bekerja dengan normal. Kondisi ini diperparah dengan muculnya bakteri patogen alias bakteri ‘jahat’ yang akan aktif di kala suhu air kolam terlalu dingin.
Inilah mengapa pada suhu yang dingin ikan akan lebih rentan terserang penyakit dan bahkan tidak jarang menyebabkan kematian masal khususnya ikan yang masih stadium benih.
Untuk mencegah kematian masal biasanya pembudidaya ikan akan memberikan vitamin khususnya Vitamin C dan B Kompleks yang dicampur ke dalam pakan. Ada juga pembudidaya yang mengaplikasikan penggaraman dan pemberian probiotik sebagai tindakan pencegahan serangan bakteri patogen yang aktif pada suhu yang rendah,
Suhu yang ideal bagi budidaya ikan adalah suhu yang stabil di kisaran 28-30 C serta tidak terjadi perbedaan suhu air yang mencolok antara siang dan malam (tidak lebih dari 5 C). Pada kondisi ini ikan akan memberikan respon maksimal ketika diberi pakan. Selain itu sistem kekebalan tubuh ikan juga bekerja optimal pada kondisi tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian Tucker dan Hargreaves, suhu air memang sangat berpengaruh terhadap respon ikan dalam mengkonsumsi pakan. Suhu air yang berada di atas atau dibawah suhu ideal akan menyebabkan nafsu makan ikan turun bahkan tidak mau makan sama sekali.
Respon ikan terhadap pakan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Suhu Air (Celcius) | Respon Terhadap Pakan |
---|---|
Mendekati 0 | Kondisi Kritis, Respon Minimal |
8-10 | Tidak ada respon |
15 | Respon berkurang |
22 | 50 % Optimal |
28-30 | Respon Optimal |
33 | 50 % Optimal |
35 | Respon berkurang |
36-38 | Tidak ada respon |
38-42 | Kondisi Kritis, Respon Minimal |
0 komentar: